Senin, 13 September 2010

belajar mencinta

Leo F. Buscaglia, begitu namanya. Seorang professor pendidikan di University of Southren California, di Amerika. Ia seorangyng dengan seabreg kegiatan social dan ceramah-ceramah tebtabg pendidikan. Satu tema yang terus menerus dibawanya dalam banyak ceramah, adalah tentang cinta.

“Manusia tidak jatuh ‘ke dalam’ cinta, dan tidak juga keluar ‘dari cinta’. Tapi manusia tumbuh dan besar dalam , cinta. “Begitu katanya dalam sebuah ceramah.

Cinta, dibanyak waktu dan peristiwa orang selalu berbeda mengartikannya. Tak ada yang salah, tapi tak ada juga yang benar sempurna penafsirannya. Karena cinta selalu berkembang, ia seperti udara yang mengisi ruang kosong. Cinta juga seperti air yang mengalir ke dataran rendah.

Tapi ada satu yang bisa kita sepakati bersama tentang cinta. Bahwa cinta, akan membawa sesuatu menjadi lebih baik, membawa kita untuk berbuat lebih sempurna. Mengajarkan kepada kita betapa, besar kekuatan yang dihasilkannya. Cinta membuat dunia yang penat dan bising ini terasa indah, paling tidak bisa kita nikmati dengan cinta.

Cinta mengajarkan pada kita, bagaimana caranya harus berlaku jujur dan berkorban
Berjuang dan menerima, memberi dan mempertahankan. Bandung bondowoso tak tanggung2 membangunkan seluruh jin dari tidurnya dan menegakkan 1000 seluruh candi untuk Lorojonggrang seorang. Sangkuriang tak kalah dahsyatnya, diukirnya tanah menjadi sebuah telaga dengan perahu yang megah dalam semalam demi Dayang Sumbi terkasih yang ternyata ibu sendiri. Tajmahal yang indah di India, di setiap jengkal marmer bangunannya terpahat nama kekasih buah hati sang raja juga terbangun karena cinta. Bisa jadi, semua kisah besar dunia, berawal dari cinta. 

Cinta adalah kaki-kaki yang melangkah
Membangun Samudera Kebaikan
Cinta adalah Tangan-tangan yang merajut
Hamparan Permadani kasih sayang
Cinta adalah hati yang selalu berharap
Dan mewujudkan dunia dan kehidupan yang lebih baik

0 komentar:

Posting Komentar